Materi menarik gue dapat di Mario’s Place, acara seminar bertajuk ”Community As An Online Marketing” yang disatukan dengan acara lauching sebuah website komunitas baru www.trendigital.com, dengan pembicara Adrianto Gani dan Kafi Kurnia
Sesi yang diisi Kafi Kurnia si ”Biang Penasaran”, memang mengundang perhatian sejumlah audience yang kebanyakan adalah praktisi marketing, tidak jarang dari bahkan CEO dari beberapa perusahaan. Kafi Kurnia membawakan materi ”The Future Of Marketing”. Memulai materi, beliau menyebutkan beberapa produk yang sangat-sangat terkenal, lengkap dengan angka biaya advertisingnya yang sangatlah mahal. Pantaslah mereka begitu terkenal, tapi apakah terkenal saja cukup? ternyata tidak. Untuk apa produk kita terkenal tapi produknya tidak laku?. Beliau kembali menyebutkan sebuah contoh, merek operator selular (sebuah angka), siapa yang tidak kenal? Iklannya terpampang di segala jenis media, tapi bagaimana hasilnya?. Begitu ditanyakan kepada hampir 150 orang audience yang ada, tak ada satu pun yang mengaku menggunakan merek operator tersebut. Miris sekali. Lalu kemudian beliau menyimpulkan bahwa ”adversiting mati”. Kasus demi kasus mengenai dunia marketing semakin menarik dibahas sampai akhirnya beliau mengatakan ”advertising, brand, awareness, differensiasi, semua mati”. Kalo udah gini, trus kerjaannya orang marketing apa ya??.
Kalau semua strategi pemasaran mati, lalu strategi apa yang hidup?. Coba ganti huruf ”m” di pemasaran dengan ”n”, ”PENASARAN”, ya.. itu strategi pertama yang akan hidup menurut beliau. Bagaimana penjelasannya?
Kalau kita perhatikan sekarang, konsumen kita lebih tertarik pada sebuah produk yang bikin penasaran. Satu lagi contoh kasus, soto gebrak, siapa yang tidak kenal soto gebrak? Apa soto gebrak pernah bikin iklan di tv, atau pasang iklan-iklan di jalan? tidak. Yang dilakukan hanyalah menciptakan penasaran dengan melakukan gebrakan dalam meracik soto buatannya, rasanya? Ini yang bikin orang penasaran, dan mereka berhasil.
Strategi kedua yang masih akan eksis sekarang yaitu persepsi. Untuk mendalaminya, beliau mencontohkan produk brownies kukus amanda. Mereka yang pernah beli brownies kukus amanda jaman-jaman masih baru keluar pasti pernah ngerasain antrian panjangnya. Gue sendiri ngalamin kok. Sampe-sampe mo beli brownies kukus aja pake dijatahin, ga boleh beli lebih dari 3 kardus besar. Weleh-weleh.. ueddan tenan.. Usut punya usut ternyata brownies kukus itu sebenernya cuma resep bolu kukus biasa rasa brownies, tapi kok kayanya kalo dikasih nama bolu kukus kesannya kaya biasa aja. Jadilah biar keren, nama dagangnya jadi brownies kukus, hasilnya? sukses besar.
Lanjut ke strategi ke tiga, persuasi. Beliau kembali mencontohkan sebuah kasus. Suatu hari seorang pengusaha pergi ke Taiwan. Kalau di Indonesia kangkung dijual tanpa akar, di Taiwan, kangkung dijual bersama akar-akarnya. Sampai di Indonesia beliau bilang sama salah satu karyawan supermarket miliknya ”besok suruh distributor kangkung, kirim kangkung sama akar-akarnya, kita jual dengan nama kangkung Taiwan, naikin harganya dari Rp.1.500 jadi Rp.15.000 per ikat”. Si karyawan tadinya mungkin terbengong-bengong kali ya? Gw aja bengong dengernya, tapi ya namanya udah perintah bos, pastinya diturutin juga. Hasilnya? kangkung Taiwan laku keras. Konsumen yang udah beli, bilang ke si pengusaha ”kangkung Taiwannya enak lho” halah.. dia ngga tau aja kalo itu sebenernya kangkung lokal, cuma diganti aja namanya jadi kangkung Taiwan, bukan kangkung yang diimport dari Taiwan, tapi kangkung yang cara jualnya sama kaya kangkung di Taiwan (dijual berikut akar-akarnya). Waah..wah.. marketing kejam juga ya?. Huhuhu...
Jadi, beiau melanjutkan, the next marketing revolution is... marketing gaya api, yaitu marketing yang hanya dengan satu titik api sudah bisa membuat kebakaran hebat, caranya? First.. ”create a buzz” ciptain dulu apinya, lalu ”plan the buzz” rencanain deh itu api mau buat ngebakar apa aja, terakhir ”make it big”, kipasin deh tuh api biar tambah gede.. (haduh.. kaya tukang sate aja ya, kipas2 api segala).
Well.. itu materi kuliah marketing hari ini yang diambil dari materinya bapak Kafi Kurnia, penasaran sama materi-materi beliau yang lain? kunjungin aja blognya di ”biang penasaran”.
Selesai sudah kuliah hari ini, sampai jumpa lagi di kuliah marketing berikutnya.. hehehe
Comments
Post a Comment